Minggu, 04 Oktober 2015

Masih di Sekitaran Dago


Padamu, kutulis kisah paling pasti
Dan di Bandung ini juga, tubuhku
Melayang-layang. Tak ada lagi airmata
Atau kisah berdarah-darah itu
Getar-getar pesona kembali tumbuh
Dan membawa berkah. Selanjutnya
Kesunyian menjadi penonton bagi
Perjalananku

“Kopi itu sederhana, teman kita
Saat kau dan aku bicara rindu”



2015

Riwayat Teman-temanku Dari Bandung



                        Bagaimana, kabar kesepian itu
                        dan wajahnya seperti apa?

Aku ingin kembali ke masa silam dan tersesat pada jalan
Waktu yang kau ciptakan dari airmata. Ingin melihat sekali lagi saat 
Peri Sandi meninju lampu merah di Perempatan Buah-Batu 
Saat matahari masih berkomplot dengan bayangan-bayangan merah 
Bertemulah sepasang kekasih di situ, Inaya yang tersipu malu-malu 
Di dalamnya aku temukan, Banten dan Sukabumi yang berkelok-kelok

Bagaimana, wajah masa lalu itu harus kugambarkan 
Dengan pensil warna atau dengan memakai adobe photoshop. 
Ada seekor puisi yang berjalan di kepalaku, saat Semmi Ikra
Meledak-ledak membaca puisi manisnya di taman-taman kebahagiaan 
Dan di dalamnya aku temukan 
                  Bali, Malang, Tasikmalaya dan kuda berwarna hitam 
Kacamata minus, cinta bertepuk sebelah tangan. Dan kereta-kereta
Yang membawa penumpang filsafat yang gelap. Sekaligus remang-remang 
Aku ingin itu, menjadi bingkai pada yang lahir dan mati

Lalu aku amati satu-satu, aktor-aktor teater yang melompat 
Dari panggung hitam ke panggung putih. Irwan Jamal  yang merah 
Menyeret-nyeret kepala metafora  ke dalam panggung. Berdiri di atas cermin
Wajahnya tersedu-sedu

Tak ada salahnya. Kalau banjir kata-kata di mataku tumpah
Dan menjadi kelelawar-kelelawar yang menganggu mimpiku selama ini
Kisah-kisah teman yang kusimpan dalam hardisk
Yang sewaktu-waktu akan hilang ditelan virus dari masa depan 
Tuttsssssssssss……mereka semua terbang, terbang dan terbang seperti  kapas 
Menelan kisah hidupku sebagai penyair paling sedu sedan 
Yang duduk-duduk manja di pinggiran Braga 

Menunggu matahari jatuh


2015