Sabtu, 26 September 2015

Membangun Kembali Kesunyian


                          dengan sengaja, aku benturkan kepalaku
                         dijidat matahari dan malamnya, aku menarik-narik
                         ekor rembulan 


Kepalaku dihiasi oleh kawat-kawat
Dentuman demi dentuman menghantui
Kedua kupingku. Aku menarik diri
Dari tata krama yang berlaku. Lagi-lagi
Kau memanggilku dengan teriakan paling keras
Dan ambigu. Lalu aku membangun kembali
Kesunyian yang sudah lama kuruntuhkan
Lama-lama aku membayangkan kau
Berubah menjadi srigala yang menerkamku
Dari setiap sisi

Aku pun menyambangi kisah-kisah
Di masa lalumu yang bagiku sama rumitnya
Seperti rumusan para kaum shopis
Lalu dengan apa lagi aku harus menghancurkan
Kesedihanku? Mungkin dengan sedikit ciuman
Basah dan pelukan jurus ular
Bisa mengobati seluruh rasa sakitku
Atau aku akan terjun bebas ke tubuh pualammu
Sampai kau menjerit memanggil nama-nama
Yang aneh dan busuk. Lalu dari mataku menetes
Bidadari-bidadari berukuran kecil tanpa kedua sayap

"Aku ingin cinta yang sebenarnya"  bunyi lonceng
Terdengar kejam di kupingku. Aku bermimpi
Menyusun ribuan kertas yang kurangkai menjadi
Perahu, yang kulayarkan untukmu tapi tak pernah
Sampai-sampai. Keagungan hanya milik para
Dewa-dewa yang mabuk di langit



2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar