Aku telah menerimanya
Tusukan demi tusukan tepat mengenai dadaku
Biarlah, segala tentangmu
Yang sudah lama pensiun menyebut namamu
Ucapan-ucapan paling gelapku sudah aku lemparkan
Ke langit paling jauh
Biarlah, segala tentangmu
Dirawat oleh angin dan daun-daun
Bukan lagi oleh sajakku ini
Aku sudah pergi, menjauh
Saat pohon cintaku yang baru tumbuh
Kau gergaji
Saat pohon cintaku yang baru tumbuh
Kau gergaji
Aku hanya ingin sujud malam ini
Memanjangkan imanku, melepaskan hasrat
Dan jatuh cinta pada keadaan
Lalu biarkanlah sajakku ini membentuk
Kesunyian barunya dan menulis perasaannya
Di dinding- dinding api. Aku akan menunggu nomor
Takdir selanjutnya, sambil memanen puisi
Bagi yang akan datang
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar