Selasa, 22 September 2015

Bagi yang Akan Datang

                                           

Aku telah menerimanya
Tusukan demi tusukan tepat mengenai dadaku
Yang sudah lama pensiun menyebut namamu
Ucapan-ucapan paling gelapku sudah aku lemparkan
Ke langit paling jauh

Biarlah, segala tentangmu
Dirawat oleh angin dan daun-daun
Bukan lagi oleh sajakku ini

Aku sudah pergi, menjauh
Saat pohon cintaku yang baru tumbuh
Kau gergaji 

Aku hanya ingin sujud malam ini
Memanjangkan imanku, melepaskan hasrat
Dan jatuh cinta pada keadaan

Lalu biarkanlah sajakku ini membentuk 
Kesunyian barunya dan  menulis perasaannya 
Di dinding- dinding api. Aku akan menunggu nomor 
Takdir selanjutnya, sambil memanen puisi
Bagi yang akan datang


2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar