Kamis, 21 April 2011

Tiba-tiba, Kuingat Tasik



Tasik yang jauh, kelokan-kelokan
Dan senja yang sederhana. Bukit-bukit
Seperti jejak yang samar bagi seorang penyair
Hujan tak turun hari ini di kotamu, juga anak-anak
Yang bermain di sawah. Hanya ada pemburu
Air wudhu. Hanya ada jejak waktu

Di balik awan kuamini nubuat ini
Perjalanan yang berkelok. Melawan angin
Dari timur. Menyaksikan gadis-gadis Priangan
Wajahnya yang coklat. Cara berjalannya
Serupa metafora yang tanggung

Tasik yang jauh, seratus talkin yang kutakbirkan
Di sela adzan yang menyelinap lewat lubang angin
Puisiku seperti deru. Barangkali aku tetap menunggu
Sebagai peniup kata-kata di kotamu. Yang kadang
Hadir bersama debu. Kadang juga menyamar
Sebagai bayang-bayang

2011.

Senin, 11 April 2011

Moderator Film "?", Karya Hanung Bramantyo

Liputan saat jadi moderator dalam bedah film "?" (baca: Tanda Tanya) karya hanung Bramantyo di Semarang, bisa dilihat di sini

Minggu, 03 April 2011

Mendengarkan Bunyi

Aku bernapas, menenenggak cemas
seluruh pori-poriku mengalir

Setiap aku ingin mendengarkan bunyi
meraba airmata, muncul kepahitan yang lainnya
meski sebenarnya, ketulusan sawah masih
bisa kuhayati

Langit yang membungkuk ketika senja muncul
mengatur langkahku agar setiap bunyi menjadi
bersambung di atas tanah merah

Aku menikmati langkah ini sembari
mendengarkan bunyi kepakan sayap burung
desah daun, dan juga desahanmu

Tiba-tiba aku tak inginkan sorga juga kitab suci!

2011