Hari masih shubuh
Bait-bait masih berselimut adzan kedua
Lima orang santri melintas di jembatan
pohon
Bersegera menuju pendopo
Bau kopi pada cangkir putih itu
Membuka pagi ini dengan malu-malu
Dan terdengar kasak-kusuk dalam hatiku
Yang ingin bermandikan bekas air wudhu-Mu
Kata-kataku menempel di pusat sunyi
Aku ingin kau yang mengikat sajak ini
Di pohon
hati-Mu
Itu saja, sudah lebih dari cukup dan
istimewa
Lalu katakan saja, "Kenapa hari masih
sangat
Shubuh dan cinta masih saja tertinggal di
lubuk malam"
Dan aku tetap sukar bahagia
Sesekali suka batuk-batuk kecil yang
mengeluarkan
Nama-nama hitam di masa dulu
Hari masih shubuh
Cinta masih teramat jauh
Aku ingin menyudahi kisah-kisah
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar