Rabu, 20 Januari 2016

Puisi-puisi terbaru di Koran INDOPOS (Desember 2015)



Setelahnya Dago

                                                 :ESR


Dan terlepaslah bintang-bintang
Dari sarangnya

Beberapa mahluk bernama sunyi
Sempat melintas, tapi kuabaikan

Lalu turunlah bait-bait baru ini
Di jalan tempatmu tinggal

Ternyata
Aku ingin kembali lagi di sini
Menunggumu tanpa sinyal apapun
Hanya ingin mendengar cerita kopi
Barumu

Hanya ingin tenang
Dan luluh dibundar matamu

Lalu, alis matamu itu
Membawaku pada hutan-hutan
Kecemasan dan sebuah kafe
Tempat kesepian dirayakan

“Bahagia itu apa?” katamu
Sambil menyisakan sedikit
kopi ijen di bibirmu

“Bahagia itu titik, titik, titik”
Balasku. Kopi ijen itu pun
Berpindah ke bibirku

Mungkin tak ada salahnya
Kalau kau dan aku pulang
Selarut ini. Lampu-lampu
Di pinggir jalan terdiam gelisah

“Simpan senyumku ini
Selagi bulan masih berkedip”

“Lusa nanti, ada kopi baru
Yang akan kuhidangkan padamu”

 Dan malam semakin dingin
Wajahmu pun disepuh angin

Sampai aku pun tak tahu
Jam berapa saat ini


2015




Bersandar Pada Arsy-Mu


Semua telah kuabaikan, lalu aku cari satu-satu
Dimana detak kebahagiaan itu memancar
Rukukku kusambung menjadi jembatan
Aku baca kiblat yang lain. Lalu harus kemana
Rindu ini berakhir? Jika tak lagi bisa bersandar
Pada Arsy-Mu

Aku pun memecahkan kerak kegelapan
Yang melilit tubuhku. Membiarkan doa-doaku
Pecah di udara seperti jelaga. Kepasrahanku kurasakan
Dekat dan menitikan airmata. Mawar-mawar tumbuh
di ranting-ranting hatiku. Lalu harus kemana
Rindu ini kuarahkan? Jika tak lagi ada yang bisa
Diakrabi

Baiklah, izinkan seluruh thawaf cintaku malam ini
Hanya menuju diri-Mu semata dan merindukan
Yang bukan sia-sia . Karena tak ada satu pun
kekecewaan kalau semua arah tertuju pada-Mu


2015











Kamis, 07 Januari 2016


Puisi Rendy Jean Satria, berjudul GETAR PESONA, dibuat musik oleh musisi terkenal Bandung, Adew Habsta, dan dinyanyikan di sekitar jalan Asia-Afrika Bandung


GETAR PESONA

Tatap mataku yang merah karena puisi
Lemparkan kesendirianmu. Segala resah
Telah kujadikan siul dan menjadi getar
Kita terdiam dalam doa-doa yang bergolak

Aku ingin terlelap di tubuhmu
Melupakan segala gairah
Sebagai kekasih akan kubawa segala
Getaran-getaran itu ke rumahmu yang  jauh

2012.